Sejarah BH / Bra

Posted Posted by Wahyudi Kusumo Nugroho in , Comments 0 comments



Bra modern pertama yang dipatenkan adalah yang diciptakan pada tahun 1913 oleh tokoh masyarakat New York bernama Mary Phelps Jacob. Mary Phelps Jacob baru saja membeli sebuah gaun malam tipis untuk salah satu kegiatan sosial. Pada waktu itu, satu-satunya yang dapat diterima adalah pakaian dalam korset yang terpasang kuat dengan tulang belakang. Mary melihat bahwa tulang belakang kita terlihat di sekeliling kerah dan dibalik kain tipis. Akhirnya dengan dua saputangan sutra dan beberapa pita merah kemudian, Mary telah merancang alternatif dari korset. Kekuasaan Korset mulai jatuh.


Mary Phelps Jacob yang mendesain pakaian dalam model baru diperkenalkan pada waktu itu dan ternyata tuntutan dari teman-teman dan keluarga sangat tinggi untuk bra baru. Pada 3 November 1914, AS mengeluarkan hak paten untuk "Backless bra".

Caresse Crosby Brassieres

Caresse Crosby adalah nama bisnis dari Mary Phelps Jacob digunakan untuk memproduksi bra-nya. Namun, menjalankan bisnis tidak menyenangkan bagi Mary dan ia segera menjual hak paten bra-nya ke Warner Brothers Corset Company di Bridgeport, Connecticut, sebesar $ 1.500. Warner (pembuat bra, bukan pembuat film) membuat lebih dari lima belas juta dolar dari hak paten bra tersebut selama tiga puluh tahun berikutnya.

Mary Phelps Jacob adalah orang pertama yang mematenkan sebuah pakaian dalam bernama 'bra' yang berasal dari kata Prancis kuno yaitu 'lengan atas'. Buatannya tersebut merupakan alat yang ringan, lembut dan memisahkan payudara secara alami.

Poin-poin lainnya dalam sejarah bra yang patut disebut:
* Pada tahun 1893, seorang wanita bernama Marie Tucek mempatenkan 'breast supporter'; alat terpisah termasuk kantong untuk payudara dan tali yang terletak di bahu bahu,dan dikencangkan dengan sistem hook-and-eye.
* Pada tahun 1928, seorang imigran Rusia bernama Ida Rosenthal mendirikan Maidenform. Ida bertanggung jawab untuk mengelompokkan perempuan ke dalam kategori ukuran payudara (cup size).

0 comments:

Post a Comment